SPIRIT SEORANG ADIK UNTUK KAKAKNYA

Hai agan-agan ana ingin menceritakan kisah seorang adik yang slalu memberikan kekuatan pada kakaknya yang hampir putus asa dalam menjalani hidupnya.

Ada seorang adik yang pernah bersekolah di SD Al Amanah, SMP Al Amanah, SMA MAN 4 MODEL Jakarta dan saat ini sedang mengerjakan skripsi akhirnya di State Islamic University Jakarta. 

Di campuznya dia selalu mengikuti kegiatan organisasi LDK (Lembaga Da'wah Kampus) dan slalu menerapkan Jihadnya ke teman-temannya dan tak terkecuali kepada keluarganya.
Perjuangannya tidak mudah selama dia duduk di perguruan tinggi, cuma dia yang berbeda dari teman-temannya yang lain. Semua teman-temannya banyak lulusan dari pesantren sedangkan dia cuma lulusan dari salah satu SMA di Jakarta, berat cobaan yang dia tempuh untuk bisa mengerti semua pelajaran dalam berbahasa Arab (kalau ana sendiri udah @_@ dizzy gan). Selama duduk di perguruan tinggi ada beberapa temannya yang suka memanfaatkan kebaikannya (dia tidak ingin membalasnya), memanfaatkan kepecayaannya (rahasia begitu cepat tersebar keseluruh kelas), memanfaatkan ketidaktahuaanya (dalam pelajaran yang belum ahlinya), memanfaatkan kepolosan atau keluguannya (dalam bergaul).
Saat ini dia sedang sakit dan tidak bisa kita lihat dari dari cassingnya, tapi bisa dirasakan jika berkomunikasi dengannya dari hati kehati bahwa bathinnya lah yang terguncang. Dengan keadaannya yang masih seperti itu, dia tidak pernah putus asa dalam memberi support ke kakaknya yang juga hampir lelah menjalankan hidup yang jauh dari kelurganya. Kakaknya yang hidup di perantau nan jauh di mato namun dekat di hati (para lelaki heee.....intermezo gan) namun slalu bisa bertahan karna mempunyai adik yang STRONG dan GREAT. Adik yang soleha, adik yang mempunyai tutur kata yang baik, adik yang slalu memberi SPIRIT kepada kakaknya, adik kebanggaan kakaknya, dan dia adik kesayangan kakaknya dan dia lah ADIK ana gan ^_^


Maaf agan-agan ceritanya enggak terlalu detail karena cuma ana dengan adik ana saja yang tahu lebih rinci, terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca kisah ana dan memberi komentar dengan rasa manis, pahit, asem, dan asin.